Perjalanan Hidup Part 1 (Menikah, hamil, melahirkan dan memiliki rumah)

Allhamdulillah, Allhamdulillah, Allhamdulillah ternyata setelah lama tidak menyentuh Blog kesayanganku ini, dulu setiap ada masalah aku pasti lari kesini, karena diblog ini aku merasa bisa lebih lega setelah berdoa.

Setelah menikah, hamil, mempunyai anak, rasanya kebahagiaan selalu menghampiri, semua mimpi yang pernah tercatat terwujud dengan indahnya.

Setelah lulus kuliah dan bertemu suami ditempat kuliah, dan aku menceritakan semua getirnya hiduo, dia mampu menerima semua masa lalu dan melangkah ke masa depan, terutama mampu menerima ibuku untuk bisa tetap bersamaku setelah menikah kelak, ingat sekali 3 bulan sebelum menikah Ibu ku kumat yang luar biasa hingga kami(aku dan calon suamiku) membawa paksa ranap kembali untuk ke-3 kalinya ke RS Mardzuki Mahdi Bogor. Berat rasanya, banyak yang harus diurus menjelang pernikahan yang akhirnya membuatku juga ikutan tumbang dirawat karena types. Allhamdulillah setelah aku sembuh dan ibu juga kembali lagi setelah ranap 2 minggu.

Yang pada saat yang bersamaan aku terus mencari Ayah kandungku sebagai wali nikah, sampai akhirnya bisa ketemu dan kami pastikan dia bisa datang saat aku akad  nikah.
Semua moment ini sungguh tidak bisa kami lupakan.

Akhirnya kami menikah 03 Desember 2016, lalu bulan Mei 2017 aku hamil anak pertama, setelah hamil 6 bulan suami mendapat pekerjaan yang lebih baik dan lebih dekat, kebahagiaan terasa semakin lengkap.

Lahirlah anak pertama kami pada 14 November 2017, semenjak anak kami lahir Ibuku jadi semakin adem, terasa berubah karena ia sangat sayang sekali dengan anakku.

Hari hariku terasa semakin berwarna dengan lahirnya Athafaris Ahda Motaz(Faris), tingkah lucu dan menggemaskan yang selalu membuat hari hari kami semakin Bahagia.

Aku masih tetap bekerja dan suami tetap bekerja, setelah melahirkan aku focus untuk bisa tetap memberikan ASI dengan cara diperah, sungguh nikmat Allah yang tiada duanya.

Menikmati masa begadang, mastitis dan laperan, setelah faris 3 bulan aku kembali masuk kerja dan tetap memerah dikantor/ dimanapun pada saatnya aku harus memerah asi.

Setelah Faris 6 bulan aku disibukan kembali dengan persiapan MPASI, oiya aku bertemu dengan group BCNov2017 yang menbuat aku tetap menjadi Ibu yang produktif dan terus belajar menjadi ibu yang baik karena bertemu dengan orang-orang hebat lainnya.

Dirumah Faris berdua dengan Ibuku, dulu kami mengontrak 1 rumah yang sangat nyaman kami tempati, menemukan banyak tetangga baik, Ibu pun dibilang tidak pernah kambuh lagi, senang sekali rasanya.

Tapi Faris dulu sangat alergian, sering berobat dan karena kesibukan kami bekerja dan mengurus faris akhirnya kuliah suamiku tidak jadi tamat.

Aku hobi banget buat permainan Montessori untuk Faris, mengejari dia banyak hal sampai dia benar-benar bisa mengerti semua maksud kami, hanya pas umur 20 bulan akua da merasa red flag dia dalam berbicara masih tergolong lambat (Pembahasan ini akan aku pisah di tulisan aku berikutnya sekalian untuk sharing siapa tau ada yang mengalami hal yang sama dan bermanfaat untuk yang lain ya)

Saat Faris usia 2.5 tahun, kami memutuskan untuk mulai mencari rumah impian, pilihan kami akhirnya jatuh di daerah Gunung Sindur Bogor, selain jaraknya yang masih dekat dari Tangerang, alamnya juga masih asri, akhirnya kami book di Perumahan Subsidi Cibadung Bogor Residence.


Tinggalkan komentar